Investment Project Ready to Offer (IPRO) Pengolahan Tanaman Lidah Buaya (Aloe Vera)
Pontianak – Dalam upaya mendorong pertumbuhan investasi daerah dan mengangkat potensi unggulan lokal, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pontianak kembali bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tanjungpura (Untan) meluncurkan program Investment Project Ready to Offer (IPRO) untuk tahun 2025.
Program IPRO tahun ini mengangkat tema strategis “Pengolahan Tanaman Lidah Buaya (Aloe Vera)”, sebagai bentuk konkret pengembangan komoditas khas Pontianak yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan peluang besar di pasar domestik maupun internasional.

Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia akademik dalam menyusun dokumen investasi yang komprehensif dan siap ditawarkan kepada investor. Proses penyusunan IPRO secara teknis dilaksanakan oleh Tim Penyusun IPRO dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak, yang terdiri dari para dosen dan peneliti dengan keahlian di bidang ekonomi, bisnis, dan investasi daerah.
Kepala DPMPTSP Kota Pontianak menyampaikan bahwa program IPRO bertujuan untuk menyediakan proyek investasi yang sudah dikaji secara matang, baik dari sisi kelayakan ekonomi, potensi pasar, maupun dukungan infrastruktur. “Kami berharap melalui IPRO ini, investor dapat melihat dengan jelas potensi investasi di Kota Pontianak, khususnya dalam industri pengolahan lidah buaya yang selama ini belum tergarap secara maksimal,” ujarnya.
Tanaman lidah buaya sendiri telah lama dikenal sebagai komoditas unggulan Pontianak. Namun, selama ini pemanfaatannya masih terbatas pada bentuk segar atau produk olahan skala kecil. Melalui IPRO 2025, diharapkan akan muncul industri pengolahan lidah buaya yang terintegrasi dan mampu memberikan nilai tambah signifikan bagi perekonomian lokal.

Dokumen IPRO 2025 telah rampung dan siap dipromosikan dalam forum investasi regional maupun nasional. Program ini menjadi langkah nyata Kota Pontianak dalam memperkuat daya saing daerah dan menarik minat investor ke sektor-sektor potensial yang berkelanjutan.