Utusan Sekretariat Wakil Presiden (Wapres), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) Republik Indonesia meninjau Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Pontianak, Rabu (23/3). Kepala Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana Sekretariat Wapres, Ruli Nurdina mengatakan, kedatangan pihaknya untuk melihat langsung bagaimana pelayanan di BP2T. Ia memberikan apresiasi atas hasil yang telah dicapai oleh BP2T. “Prestasi berupa realisasi investasi yang sudah mencapai 200 persen dari target itu harus diapresiasi oleh pimpinan. Kami berharap laporan hasil peninjauan ini menjadi bahan bagi pimpinan bahwa kota di luar Jawa punya prestasi yang layak dijadikan model,” ujarnya usai meninjau pelayanan di BP2T.
Prestasi realisasi investasi yang patut diapresiasi lantaran Kota Pontianak berhasil melampaui target investasi. Pada tahun 2015, tercatat target investasi sebesar Rp 547 miliar mampu dilampaui dengan realisasi investasi senilai Rp 1,2 triliun. Ruli berharap hasil yang dicapai tersebut juga diiringi peningkatan kinerja dengan menerapkan ¬e-government yang lebih luas lagi. “Kita berharap BP2T sudah mulai menerapkan arsip secara digital,” tuturnya.
Selain itu, kedatangan rombongan ini juga untuk memberi masukan berupa informasi dan data di lapangan kepada Wapres RI yang juga sebagai Ketua Komite Reformasi Birokrasi Nasional. Komite ini menekankan pada pelayanan publik yang cepat, transparan dan mempermudah masyarakat. Hal tersebut diakuinya sudah diterapkan oleh Pemerintah Kota Pontianak. “Kita hanya sebatas memberi masukan bahwa memang di daerah tertentu seperti Pontianak ini sudah berprestasi, sudah mengantongi ISO dan layak untuk menjadi contoh bagi daerah lainnya,” imbuh Ruli.
Kepala BP2T Kota Pontianak, Junaidi menjelaskan, pihaknya sudah menerapkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Terkait pengarsipan secara digital, diakuinya saat ini sedang dalam proses untuk penerapan arsip digital. Saat ini pihaknya sudah menerapkan seluruh pelayanan perizinan secara online sehingga lebih memudahkan masyarakat untuk melakukan pendaftaran atau permohonan perizinan. Bahkan, tahun ini juga BP2T tengah mengembangkan aplikasi pelayanan berbasis android yang bisa diakses masyarakat melalui smartphone. “Kita rencanakan Oktober 2016 ini pelayanan berbasis android itu diluncurkan bertepatan dengan Hari Jadi Kota Pontianak,” terangnya.
Menurutnya, BP2T gencar melakukan sosialisasi terkait pelayanan perizinan online. Bahkan sejak berjalan tiga bulan lalu, tercatat 800 pemohon yang melakukan pengurusan izin melalui website www.bp2tpontianak.com. “Kami menghimbau para pemilik usaha supaya berurusan langsung ke BP2T, baik datang langsung maupun melalui online, dan tidak menggunakan pihak ketiga. Persyaratannya apa saja, berapa biaya retribusinya lebih transparan jika yang bersangkutan langsung mengurusnya,” tukasnya. (jim)
sumber : http://www.pontianakkota.go.id/2016/03/23/utusan-sekretariat-wapres-apresiasi-capaian-bp2t/