Launching Laboratorium Inovasi Kota Pontianak

Kota Pontianak dinilai pantas menjadi lumbung inovasi secara nasional. Hal ini sebagaimana diungkapkan Deputi Bidang Inovasi Lembaga Administrasi Negara (LAN), Tri Widodo Wahyu Utomo. Menurutnya, banyak hal yang berhasil dipecahkan oleh Kota Pontianak. Tahun 2015 lalu, Kota Yogyakarta menjadi laboratorium inovasi lantaran berhasil menawarkan sebanyak 120 inovasi. Kala itu, pihaknya merasa jumlah itu sudah luar biasa. Namun kenyataannya, jumlah tersebut masih terbilang kecil bagi Kota Pontianak. Betapa tidak, Kota Pontianak berhasil memecahkan rekor itu dengan jumlah inovasi sebanyak 149. “Bagi kami 149 itu baru angka moderat dan saya tidak yakin angka 149 itu akan dipecahkan daerah lainnya yang menjadi lab kami,” ujarnya saat launching inovasi SKPD Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak di aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Wali Kota, Kamis (11/2).

IMG-20160211-WA0003

Tidak hanya itu, lanjut Tri, dari 5 provinsi di Kalimantan, Pontianak adalah daerah otonom yang pertama kali melakukan launching inovasi se-Kalimantan. Padahal, tidak sedikit yang sudah mengajukan kepada pihaknya untuk menjadi laboratorium inovasi. Ia juga menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi sekaligus rasa bangga atas komitmen Wali Kota Pontianak, Sutarmidji dan jajarannya yang secara terus-menerus memperbaiki proses pelayanan publik di Pontianak. “Pelayanan publik dan organisasi berkinerja tinggi hanya dapat kita lakukan kalau kita terus melakukan pembaharuan dan inovasi,” ucapnya.
Tri menilai, Pontianak memiliki semua syarat untuk bisa melakukan pelayanan publik yang luar biasa sekaligus memiliki kinerja yang sangat tinggi. Hal itu, tidak terlepas dari tangan dingin Wali Kota Sutarmidji sebagai kepala daerah yang visioner dan memiliki komitmen yang luar biasa untuk memajukan Pontianak. Diakuinya, sejak awal pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Wali Kota, sudah banyak inovasi yang ditelurkan di Pontianak ini. “Namun bagi Bapak Sutarmidji, itu semua belumlah cukup. Beliau menginginkan Pontianak dapat melipatgandakan inovasi-inovasi yang sudah diciptakan,” tuturnya.

Inovasi BP2T yang akan hadir di tahun 2016 ini adalah, sebagai berikut :

  1. Perizinan Paralel
  2. Cek Aspal ; Mengecek keaslian Izin melalui Website/ Mobile app
  3. BP2T Apdroid ; Aplikasi Pelayanan Perizinan berbasis Android
  4. Arsip Digital
  5. I Like Friday ; Buka Loket Pelayanan perizinan s.d Jam 8 malam khusus di hari Jum’at

Ke-5 inovasi tersebut akan di launching pada tanggal 23 Oktober 2016 bertepatan dengan Hari Jadi Kota Pontianak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *